Minggu, 10 Oktober 2010

Distribusi barang diwaspadai

JAKARTA Pemerintah akan mewaspadai distribusi barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dan Lebaran untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan stok selama periode tersebut.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan dari segi stok dan harga bahan pokok, sejauh ini masih dalam keadaan cukup dan relatif stabil. Harga beberapa komoditas yang sempat mengalami kenaikan perlahan-lahan mulai turun.
"Beberapa hari ini kita tidak mendeteksi kenaikan. Yang perlu kita waspadai hanya distribusi saja yang bisa terganggu karena cuaca. Ini yang harus dikoordinasi dengan baik dari segi transportasi dengan Kementerian Perhubungan dan pemda," kata Mari di sela-sela peresmian pasar murah di lingkungan Kementerian Perdagangan, kemarin.
Menurut Mari, kondisi cuaca saat ini bisa berpengaruh terhadap distribusi sejumlah barang kebutuhan pokok. Oleh karena itu, untuk beberapa barang komoditas yang bisa distok dalam periode tertentu, telah diantisipasi pengirimannya lebih awal supaya tidak terjadi kekurangan pada saat bulan puasa dan lebaran.
Direktur Bina Pasar dan Distribusi Ditjen Perdagangan Dalam
Cuaca bisa pengaruhi pasok barang kebutuhan pokok
Negeri Kementerian Perdagangan Jimmy Bella mengatakan wilayah yang kemungkinan terganggu distribusinya adalah Indonesia bagian timur.
Menurut dia, barang kebutuhan pokok untuk wilayah itu biasanya di pasok dari Surabaya dan Makasar, sehingga harus diantisipasi dari jauh-jauh hari untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman dan kenaikan ongkos angkut yang tinggi.
Jimmy mengatakan pengiriman barang-barang ke daerah sudah dilakukan 1 bulan sebelum puasa, sehingga pada saat puasa, barang-barang itu sudah mulai terdistribusikan. "Untuk produk segar sebenarnya tidak adamasalah karena rata-rata semua daerah memproduksinya kecuali Jakarta yang memang dipasok dari daerah-daerah," katanya.
Untuk harga komoditas beras dan cabai, kata Mari, sudah mulai menunjukkan kestabilan di pasaran. Meski masih mengalami naik turun harga, harga komoditas cabai dinilai tidak melonjak drastis seperti pada Mei dan Juni.
Adapun, harga beras mulai stabil seiring dengan masuknya masa panen. "Kenaikan harga untuk beras memang terjadi pada Juni dan Juli. Namun, kita lihat sekarang sudah masuk masa panen, jadi seharusnya harganya sudah mulai turun. Apalagi kitasudah melakukan langkah-langkah operasi pasar (OP) dan meningkatkan jumlah raskin yang dibagikan," jelasnya.
Dia mengakui efektivitas pelaksanaan OP di pasaran terhadap penurunan harga komoditas itu memang belum begitu terlihat, tetapi sampai saat ini pelaksanaan OP itu mampu meredam kenaikan harga lebih tinggi.
"Ini kan baru mulai. Jadi minimal yang terlihat sampai saat ini belum terdeteksi kenaikan lebih lanjut."
Mari berharap OP juga akan mengintensifkan penyaluran raskin agar lebih banyak. Apalagi Bulog akan melakukan OP beras medium di luar OP biasa. "Lang-kah-langkah itu saya kira akan menahan kenaikan harga beras di pasaran."
Pasokan daging
Sementara itu, terkait dengan pasokan daging sapi, Mari mengakui stok untuk bulan puasa dan Lebaran lebih dari cukup. Kendati demikian, pemerintah akan tetap memastikan stok sampai akhir tahun, agar pasokan daging sapi yang dilepas ke pasaran saat ini tetap mempertimbangkan dengan kebutuhan sampai akhir tahun.
Pemerintah, kata dia, juga akan memastikan impor daging dan impor sapi bakalan cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun, tidak hanya pada masa puasa dan Lebaran. "Yang harus dipastikan supaya stok sampai akhir tahun cukup sehingga mereka punya perencanaan dan bisa merencanakan dengan baik," katanya.
Sementara untuk daging ayam, kenaikan harga saat ini ditengarai karena belum memasuki masa panen, sehingga pasokannya di pasaran masih terbatas.
"Panen akan terjadi pada Agustus. Jadi diperkirakan dengan mulai panen ayam, harga juga akan kembali stabil," tuturnya.
Lonjakan harga ayam saat ini, lanjut Mari, biasa terjadi pada saat menjelang hari pertama puasa, tetapi akan kembali turun setelah itu dan akan mengalami kenaikan lagi menjelang Lebaran. "Polanya memang seperti itu di mana ada kenaikan 5-10%."

http://bataviase.co.id/node/335347

Tidak ada komentar:

Posting Komentar