Bagaimana Harga Produk Anda

Langkah-langkah

1. 1 1
   Premium Pricing : Use a high price where there is uniqueness about the product or service. Harga Premium: Gunakan harga tinggi di mana ada keunikan tentang produk atau jasa. This approach is used where a substantial competitive advantage exists. Pendekatan ini digunakan dimana keunggulan kompetitif substansial ada. Such high prices are charge for luxuries. harga tinggi tersebut biaya untuk kemewahan.
   
   

   Ads by Google

   China Export Directory

   Wholesale Price from Manufacturers Join Us Today & Inquiry Directly!
   Made-in-China.com
2. 2 2
   Penetration Pricing : The price charged for products and services is set artificially low in order to gain market share. Harga Penetrasi: Harga yang dikenakan untuk produk dan layanan diatur artifisial rendah untuk mendapatkan pangsa pasar. Once this is achieved, the price is increased. Setelah ini tercapai, harga dinaikkan.
3. 3 3
   Economy Pricing : This is a no-frills low price. Ekonomi Harga: Ini adalah embel-embel harga murah-tidak. The cost of marketing and manufacturing are kept at a minimum. Biaya pemasaran dan manufaktur disimpan di minimum. Supermarkets often have economy brands for soups, spaghetti, etc. Supermarket sering memiliki merek ekonomi untuk sup, spaghetti, dll
4. 4 4
   Price Skimming : Charge a high price because you have a substantial competitive advantage. Harga Skimming: Mengisi harga yang tinggi karena Anda memiliki keunggulan kompetitif substansial. However, the advantage is not sustainable. Namun, keuntungan tidak berkelanjutan. The high price tends to attract new competitors into the market, and the price inevitably falls due to increased supply. Harga tinggi cenderung untuk menarik pesaing baru ke dalam pasar, dan harga pasti jatuh karena pasokan meningkat.
5. 5 5
   Psychological Pricing : This approach is used when the marketer wants the consumer to respond on an emotional, rather than rational basis. Psikologis Harga: Pendekatan ini digunakan ketika pemasar ingin konsumen untuk merespon pada emosional, bukan secara rasional. For example, price point perspective 99 cents not one dollar. Sebagai contoh, harga 99 sen titik perspektif tidak satu dolar.
6. 6 6
   Product Line Pricing : Where there is a range of product or services the pricing reflect the benefits of parts of the range. Harga Produk Line: Jika ada berbagai produk atau layanan harga mencerminkan manfaat dari bagian jangkauan. For example car washes. Sebagai contoh mencuci mobil. Basic wash could be $2, wash and wax $4, and the whole package $6. mencuci Dasar bisa dapat $ 2, cuci dan lilin $ 4, dan seluruh paket $ 6.
7. 7 7
   Optional Product Pricing : Companies will attempt to increase the amount customer spend once they start to buy. Opsional Harga Produk: Perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan jumlah pelanggan menghabiskan begitu mereka mulai membeli. Optional 'extras' increase the overall price of the product or service. 'Ekstra' Opsional meningkatkan harga keseluruhan produk atau jasa. For example, airlines will charge for optional extras such as guaranteeing a window seat or reserving a row of seats next to each other. Sebagai contoh, perusahaan penerbangan akan mengenakan biaya untuk tambahan opsional seperti menjamin kursi jendela atau memesan deretan kursi di samping satu sama lain.
8. 8 8
   Captive Product Pricing : Where products have complements, companies will charge a premium price where the consumer is captured. Captive Produk Harga: Dimana produk telah melengkapi, perusahaan akan mengenakan harga premium di mana konsumen ditangkap. For example, a razor manufacturer will charge a low price and recoup its margin (and more) from the sale of the only design of blades which fit the razor. Sebagai contoh, produsen pisau cukur akan menetapkan harga rendah dan menutup margin (dan lebih) dari penjualan satunya desain pisau yang cocok pisau cukur.
9. 9 9
   Product Bundle Pricing : Here sellers combine several products in the same package. Harga Produk Bundle: Di sini penjual menggabungkan beberapa produk dalam paket yang sama. This also serves to move old stock. Ini juga berfungsi untuk memindahkan stok lama. Videos and CDs are often sold using the bundle approach. Video dan CD sering dijual dengan menggunakan pendekatan bundel.
10. 10 10
    Promotional Pricing : Pricing to promote a product is a very common application. Harga promosi: Harga untuk mempromosikan produk adalah aplikasi yang sangat umum. In short words: Buy One Get One Free. Dengan kata singkat: Beli Satu Get One Free.
11. 11 11
    Geographical Pricing : Geographical pricing is evident where there are variations in price in different parts of the world. Harga Geografis: Geografis harga jelas di mana ada variasi harga di berbagai belahan dunia. For example rarity value, or where shipping costs increase price. Nilai kelangkaan misalnya, atau di mana harga pengiriman biaya meningkat.
12. 12 12
    Value Pricing : This approach is used where external factors such as recession or increased competition force companies to provide 'value' products and services to retain sales eg Nilai Harga: Pendekatan ini digunakan mana faktor-faktor eksternal seperti meningkatnya persaingan memaksa perusahaan atau resesi untuk memberikan nilai 'produk' dan jasa untuk mempertahankan penjualan misalnya

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.wikihow.com/Price-Your-Product